Dibalik Layar: Proses Pembuatan Sepatu Handmade dari Pengrajin Lokal

by Dwi Lia · April 2, 2025

Kalau melihat masa lalu, maka pengalaman terbaik saya adalah ketika saya menjadi pengusaha sepatu dari pengrajin di Bandung. Sedikit banyaknya saya mempelajari cara membuat sepatu di sana. Hal yang menarik disana adalah pengrajin rumahan dan toko material yang berjajar. Bagaimana Allah memberikan bagian rezeki dengan takaran yang berbeda per tempatnya.

Proses pembuatan sepatu wanita, terutama, sebenarnya sederhana: Pilih design -> pilih last -> buat pola -> cutting -> sewing -> Assembly

Apa itu last? Last adalah cetakan pembuatan sepatu seperti kayu ini:

Bahan last beragam, Bahan kayu bisa dibilang yang paling umum di sepatu handmade. Bentuk sepatu custom bila designnya diambil dari website luar, misalnya, tidak akan 100% sama dikarenakan: Last yang berbeda, pola gambar tergantung kemampuan pengrajin, dan tentu bahan material yang berbeda.

Karena itu, untuk sepatu yang original design di pengrajin lokal adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Dulu, pengrajin kita cenderung membuat brand KW, karena banyak masyarakat yang mengincar nama brand. Dikarenakan harga brand sekarang merosot, dan kwalitas KW pun tidak bisa dianggap rendah, saya salut sekarang lebih banyak pengrajin yang menggunakan merek sendiri. Kita sekarang pun sudah punya banyak merek lokal keren di bidang sepatu wanita, sneaker dan lainnya.

Brand sepatu saya tutup 12 tahun yang lalu, tapi saya masih ingat beberapa brand yang waktu itu berjuang di masa yang sama dan sekarang masih ada. Untuk itu saya akan merekomendasikan brand tersebut:

  1. Adorable Project (https://customindo.com/adorable)

Sumpahnya, ini adalah brand yang inspiratif bangeut. Saya bertemu dengan ownernya di salah satu rumah pengrajin. waktu itu, pesanan beliau bisa hanya 12 pcs per model dan dijual melalui sosmed saja. Meski begitu, hampir setiap pengrajin yang saya temui, punya model dari brand ini. Brand ini benar-benar serius membesarkan brand sepatunya! Sampai sekarang, brand ini memiliki pilihan yang banyak dan product yang lebih beragam.

Dulu saya sangat tertarik dengan design oxford dari brand ini sampai saya copy, tapi emang beda niat bisnis beda ya hasilnya. Mereka berhasil, bertahan sampai sekarang, sedangkan bisnis saya.. tutup di tahun ke dua. Dari semua brand yang sempat bersinggungan, adorable project adalah yang paling panjang umur!

kamu bisa temukan oxfordnya disini ya: https://customindo.com/oxford

2. Amanda Janes (https://customindo.com/Amanda)

Untuk para pembeli sepatu offline, mungkin tidak asing dengan brand ini. Saya pernah melihat produksi produknya di salah satu pengrajin Bandung, tapi seingat saya, saya sempat juga membeli sepatu ini online dengan pengiriman dari bogor jauh sekali sebelum brand ini masuk ke toko swalayan. Satu hal yang saya ingat, waktu itu brand ini salah satu pionir sepatu online, pemesanan melalui web dan logonya ada hatinya(?) Saat itu, harga sepatunya masih kisaran 100-200ribuan, dan pernah saya nobatkan sebagai sepatu termahal saya (flat shoes). Dan sekarang, saya rasa ini adalah brand UMKM sepatu tertua: https://customindo.com/Amanda

Well, proses pembuatan sepatu itu tidak mudah, kalau satuan harganya bisa melangit, melihat effort 1 pasang sepatu bisa sampai 4 jam, belum termasuk tunggu kering sekitar 1 hari, makanya custom sepatu semakin jarang dan melambung. Kedua brand yang saya sebutpun tidak akan bertahan tanpa kegigihan dan strategy marketing yang baik. Sebagai mantan pengusaha sepatu, RESPECT THEM SO MUCH!

You may also like